Senin, 22 Maret 2010

GADO - GADO

Gado-gado adalah salah satu makanan yang berasal dari Indonesia yang berupa sayur-sayuran yang direbus dan dicampur jadi satu, dengan bumbu atau saus dari kacang tanah yang dihaluskan disertai irisan telur dan di atasnya ditaburkan bawang goreng dan sedikit emping goreng juga kerupuk ada juga yang memakai kerupuk udang.
Gado-Gado dapat dimakan begitu saja seperti salad dengan bumbu / saus kacang, tapi juga dapat dimakan beserta nasi putih.
Bahan:

Kangkung

Kentang

Kacang panjang/Buncis

Kol

Tauge

Wortel

Telur

Timun (tidak usah direbus)

Emping melinjo

Krupuk


Bumbu:

3 lembar daun jeruk

2 batang serai

200ml air

400ml santan


Bumbu yang dihaluskan:

250gr kacang tanah (goreng/roasted)

4 siung bawang merah (1 buah bawang bombay)

2 siung bawang putih

150gr gula Jawa (palm sugar)

3sdm kecap manis

garam

gula


Cara membuat:

Semua sayuran dan telur direbus matang.

Bumbu dihaluskan dan ditumis dengan sedikit minyak sampai harum, ditambahkan daun jeruk dan serai lalu air dimasukkan dan terakhir santan.

sayuran yang sudah matang ditata di atas piring dan ditambahkan potongan telur, krupuk dan emping, lalu disirami bumbu.

Senin, 15 Maret 2010

NASI KRAWU

Kuliner khas kota Gresik ini cukup enak dinikmati. Dengan komposisi nasi putih, empal daging sapi yang disuwir-suwir dan terkadang ada juga penjual yang menyertakan potongan/suwiran paru dan babat sapi disertai sambel terasi khas gresik yang pedesnya nendang sekali.
Makanan ini di daerah asalnya oleh penjualnya disajikan dengan bungkus daun pisang sehingga aromanya sangat menggoda selera. Dan juga jika kita tidak bisa langsung menyantapnya, makanan tersebut tidak akan cepat basi. Saya punya pengalaman membeli nasi krawu pada pagi hari dan sampai malam harinya (karena saya tidak sempat memakannya) waktu saya makan pun rasanya tidak berubah sama sekali,bahkan harum daun pisang pembungkusnya makin terasa. Tetapi seiring perkembangan waktu banyak juga penjual yang menyajikannya di piring,yang bagi sebagian orang akan mengurangi kenikmatan menyantapnya.
Nah...bagi kalian yang penasaran ingin mencobanya silakan berkunjung ke kota Gresik atau Surabaya,dijamin kalian akan banyak menemui penjual nasi krawu baik di depot, rumah makan ataupun PKL (pedagang kaki lima) yang menjualnya. Dengan kisaran harga antara Rp 5000,- sampai Rp 15.000,- tentunya tidak akan memberatkan kantong kita

Jumat, 29 Januari 2010

RUJAK ULEG

rujak uleg khas gresik sedikit berbeda dengan rujak uleg yang biasa dijajakan oleh orang orang madura. karena pilihan campuran yang tersajikan bukan lagi seperti cingur sapi dan aneka buah-buahan melainkan tempe tahu dan berbagai sayur-sayuran. yah ... yang ini memang kudapan hanya untuk vegetarian.

MIE GORENG VARIASI ALA HW


Mie, ternyata menjadi salah satu inspirasi untuk dijadikan Lomba memasak di acara perkemahan HW di SD MUH ! Giri kebomas. disamping memasaknya tidak serumit membuat kuliner-kuliner lainnya seperti raawon gule yang ribet dengan bumbunya yang macem-macem cukup hanya dengan 5 bungkus mie instan para HW dengan perkelompoknya memwariasikan kemampuan membuat kudapan yang lezat dan bergizi.
waw.....   ternyata para HW mania yang masih berstatus SD alias masih bau kencur bisa bikin aneka mie variasi sekelas hotel bintang lima

Kamis, 28 Januari 2010

Lontong panca rasa

Lontong panca rasa, tepat disajikan saat pagi hari. lontong ini lazimnya kebanyakan lontong yang ada, namun racikannya berbeda dengan lainnya karena ini merupakan kekhasan seperti yang tertera pada namanya yakni LONTONG PANCA RASA.
lontong dengan lima rasa yang tersaji dalam satu piring ini umumnya dijual dengan harga Rp. 10.0000 per porsi.

Jumat, 01 Januari 2010

Bubur romo



Nasi Roomo merupakan masakan asli bikinan orang Gresik (Jawa Timur). Sebagian orang menyebutnya bukan nasi, tetapi Sego Roomo atau Bubur Roomo. Disebut bubur karena bentuknya memang seperti bubur. Makanan yang banyak dijumpai di daerah-daerah tertentu di Kota Gresik, seperti kawasan dekat Pasar Kota Gresik, ini semakin langka dan penjualnya semakin berkurang.
Biasanya, masyarakat mengkonsumsinya dengan nasi atau kupat. Warna dan rasa buburnya persis bubur pada sate Padang. Kalau sate Padang, kupat dan sate disiram dengan bumbu (kental bubur), pada nasi Roomo bubur disiramkan pada nasi atau kupat. Biasanya, sebelumnya disiram dengan bubur tersebut, nasi atau kupat ditaburi dengan sayuran hijau yang dikukus.
Tak ada hubungan makna biologi atau sosiologis dari nama Roomo tersebut. Roomo adalah sebuah wilayah di Kecamatan Manyar yang berbatasan langsung dengan wilayah Gresik kota. Di dekat desa ini terdapat Makam Kubur Panjang, sebuah kawasan pemakaman para penyebar Agma Islam di Jawa. Disini terdapat makam Siti Fatimah binti Maimun, kerabat Wali Songo.


      Ibarat tradisi, Sego Roomo sudah ada sejak jaman dulu. Menurut cerita yang berkembang, nasi ini ada karena pada zaman dahulu ada seorang wanita setengah baya yang kebingungan dalam menghidupi keluarganya. Sampai suatu ketika dia bertemu waliyullah yang menyarankan dia untuk “menjual desanya.” Wanita ini faham dengan perkataan waliyullah tersebut kemudian dia menjual nasi aneh yang sekarang terkenal dengan nasi Roomo.
Bahan makanan dan penyajiannya menggunakan wadah yang khas. Nasinya disajikan dalam takir, wadah segi empat dari daun pisang yang dibuat dengan dua biting ditusukkan pada dua sisi yang saling berhadapan. Nasi atau kupat diletakkan pada takir dan diratakan, lalu diberi bubur. Sebelum disiram dengan bubur – tergantung permintaan – diatas nasi ditaburi ayuran hijau (jangan, bahasa Jawa) dan atau ditaburi kerupuk. Biasanya kerupuk udang atau kulit (rambak). Diatas siraman bubur itu, lalu ditaburi sayur koya dan atau krupuk kulit sapi atau cecek. Juga sambal sesuai dengan permintaan.
Sampai saat ini (Desember 2009) Nasi Roomo masih bertahan meski dengan kesederhanaan dan keterbatasan segmentasinya. Namun, berbeda dengan 20 tahun lalu, banyak ibu-ibu penjual Sego Roomo yang menjajakan keliling keluar masuk kampung. Biasanya, bumbu Roomo diletakkan di kemaron (wadah bulat yang terbuat dari gerabah) dan disungu (ditaruh di atas kepala).
      Konsumen biasanya menunggu di depan rumah pada jam-jam tertentu, biasanya pagi pukul 08.00-09.00. Lewat itu mereka sudah pulang, habis. Bila beruntung, ketika mereka dalam perjalanan pulang, biasanya tersisa kerak (intip, bahasa Jawa). Rasanya enak, gurih dan agak pahit seperti kerak makanan pada umumnya. Karena itu, seringkali – meski dagangannya belum habis – pembel minta ditambahi dengan intip itu di atas siraman bubur Roomo.
Kini, sulit untuk menunggu ibu-ibu penjual mendatangi konsumen.
Selain penjualnya semakin berkurang, mereka juga lebih suka mangkal di daerah tertentu. Di Kota Gresik, biasanya, penjual Sego Roomo bisa didapati di Jl. KH Hasyim Asyari, depan Sekolah Dasar Nahdlatul Ulama Sukodono, dan dekat kantor Kelurahan Karangpoh, depan Pasar Gresik. Seporsi (sepincuk mungkin lebih tepat) harganya Rp 4000. Tempat bubur bukan lagi kemaron yang terbuat dari gerabah melainkan terbuat dari aluminium. Demikian pula dengan temapt makannya, kini memakai piring plastik atau gelas meski tetap dialasi dengan daun pisang,
      Bagi yang belum pernah merasakan, pertama kali, rasanya aneh dan membuat neg. Tapi kalo sudah mencoba tiga-empat suap, maka rasa neg lambat laun berganti uenak pol dan gurih. Apalagi setelah menyantap koya, yang terbuat dari kelapa (parutan kulit dalam buah kelapa) disangrai terus ditumbuk halus dengan bumbu rahasia, rasa gurih tak terhankan lagi.

Pudak Sagu

Pudak sagu merupakan varianlain namun pudak ini lebih khas karena berbahan sagu. Kudapan ini mungkin sangat cocok untuk warga Indonesia bagian timur khususnya Maluku karena mereka sudah tidak asing lagi dengan sagu. karena sagu adalah bagian keseharian dari makanannya. Namun bagi masyarakat giri pudak sagu tidak memiliki hal yang teristimewa karena rasa sudah membaur seperti pudak jenis lain tetapi ada kekhasan yang dimilikinya yaitu rasa sagunya yang khas